Pentafsiran surat Al Baqarah ayat 1-10
Setelah di
jelaskan sebagian pendapat tentang Pentafsiran
surat Al Baqarah ayat 1-10 di artikel sebelumnya dan dibawah ini saya akan
melanjutkan pentafsiran tersebut.
Setelah mereka adalah orang-orang yang fasih
berbahasa Arab, dan mengetahui pila seluk-beluk bahasa Arab itu menurut naluri
mereka. Karena diantara mereka itu adalah pujangga-pujangga. Penyair-penyair
dan ahli-ahli pidato, namun demikian mereka tidak bisa menjawab tantangan Al
Qur’an itu dengan membuat ayat-ayat seperti Al Qur’an. Ada juga di Antara
mereka yang memberanikan diri untuk menjawab tantangan Al Qur’an itu, dengan
mencoba memuat kalimat-alimat seperti ayat-ayat Al Qur’an itu, tetapi sebelum
mereka di tertawakan oleh orang-orang Arab itu. Lebih dahulu merka telah
ditertawakan oleh diri mereka sendiri.
Para mufassir dari golongan ini, yakni yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu disebut oleh Allah pada permulaan
beberapa surat dari Al Qur’an untuk menentang bangsa Arab itu, mereka sampai
kepada pendapat itu dengan “istiqra” artinya menyelidiki masing-masing sura
yang dimulai dengan huruf-huruf abjad itu. Dengan penyeliikan itu mereka
berpendapat fakta-fakta sebagai berikut :
1.
Surat-surat
yang dimulai dengan huruf-huruf abjad ii adalah surat-surat makiyah (diturunkan
di mekkah). Selain dari dua buah surat saja yang madaniyah (diturunkan di
madinah), yaitu surat Al Baqarah yang dimulai dengan Alif Lam Mim dan surat Ali
Imron yang dimulai dengan Alif Lam Mim juga. Sedang penduduk mekah itulah yang
tidak percaya bahwa Al Qur’an itu adalah dari tuhan, dan mereka mendakwahkan
bahwa Al Qur’an itu buatan nabi muhammad semata-mata.
2.
Sesudah
menyebutkan huruf-huruf abjad itu ditegaskan bahwa Al Qur’an itu diturunkan
dari Allah, atau di wahyukan oleh nya. Penegasan itu disebutkan oleh Allah
secara langsung atau tidak langsung. Hanya ada 9 surat yang dimulai dengan
huruf-huruf abjad itu yang tidak disebutkan sesudahnya penegasan bahwa Al
Qur’an itu diturnkan dari Allah.
3.
Huruf-huruf
abjad yang disebutkan itu adalah huruh-huruf abjad yang banyak terpakai dalam
bahasa Arab.
Dari ketiga fakta yang di dapat, mereka menyimpulkan bahwa huruf-huruf
abjad itu di datangkan oleh Allah pada mulanya beberapa surat dari Al Qur’anul
karim itu adalah untuk menantang bangsa arab agar membuat ayat-ayat seperti
ayat-ayat Al Qur’an itu. Bila mereka tidak percaya bahwa Al Qur’an itu
datangnya dari Allah dan mendakwakan bahwa Al Qur’an itu buatan nabi muhammad
semata-mata sebagai yang disebutkan di atas.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para mufassir yang mengatakan bahwa
huruf-huruf abjad ini datangnya dari Allah untuk tahaddi (menantang) adalah
memakai tariqah (metode) ilmiah, yaitu menyelidiki dari contoh-contoh lalu
menyimpulkan dari padanya yang umum. Dan tariqah ini disebut AthlThariqat
Al-Istiqra’iiyah (metode induksi).
Ada mufassir yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad ini datangnya dari
Allah pada permulaan beberapa surat-surat Al quranul karim untuk menarik
perhatian. Memulai pembicaraan dengan huruf-huruf abjad adalah suatu cara yanng
belum dikenal oleh bangsa Arab di waktu itu.
Dan demikianlah penafsiran yang bisa
saya ceritakan lewat info singkat ini dan semoga informasi ini bisa bermanfaat
bagi para pembaca di blogger saya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar