Rabu, 30 Januari 2013

Al-maidah


Surat Al Maidah
Kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian dan isi dari surat al maidah, yang dimana surat al maidah merupakan surat yang kelima di dalam Al Qur’an yang terdiri 120 ayat.
Surat Al Maidah berasal dari bahasa Arab yaitu Al Maidah yang berarti jamuan atau hidangan. Surat Al Maidah merupakan surat yang ke lima di dalam Al Qur’an. Surat Al Maidah terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surat madaniyah karena surat Al Maidah di turunkan di kota madinah. Sekalipun ada ayat-ayat yang diturunkan di mekkah, namun ayat ini diturunkan sesudah nabi muhammad saw hijrah ke madinah, yaitu pada saat peristiwa haji wada’. Surat ini dinamakan Al Maidah karena memuat kisah pengikut-pengikut setia nabi isa a.s. meminta kepada nabi isa a.s. agar Allah swt menurunkan untuk merka Al Maidah (hidangan makanan) dari langit. Dan dinamaka Al Uqud atau yang berarti perjanjian, karena kata itu terapat pada ayat yang pertama di dalam surat ini, di mana Allah swt menyuruh agar hamba-hambanya memenuhi janjinya terhadap Allah dan perjanjian – perjanjian yang mereka buat sesamanya. Dinamakan juga Al Munqizd atau yang berarti menyelamatkan, karena di akhir surat Al Maidah mengandung kisah nabi isa a.s. penyelamat pengikut – pengikut setianya dari azab Allah swt.

Di bawah ini merupakan pokok-pokok isi dari surat Al Maidah.
Pokok pokok isi
1.       Keimanan: Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
2.       Hukum-hukum: keharusan untuk memenuhi perjanjian, hukum melanggar syiar Allah, makanan yang dihalalkan dan di haramkan oleh Allah swt, hukum mengawini, tayamum, mandi, hukum membunuh orang, hukum mengacau dan mengaganggu keamanan, hukum qishaas, hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya, hukum binatang waktu ihram, hukum persaksian dalam berwasiat.
3.       Kisah – kisah : kisah nabi musa a.s menyuruh kaumnya memasuki palestine, kisah habil dan qabil, kisah tentang nabi isa a.s.
4.       Dan lain – lain : keharusan dalam bersifat lemah lembut terhadap sesam mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir, penyepurnaan Agama islam pada zaman nabi uhammad saw, keharusan jujur dan berlaku adil, sikap dalam menghadapi berita – berita bohong akibat pertemanan akrab yang bukan muslim, kutukan Allah terhadap orang – orang yahudi, kewajiban rasul adalah hanya menyampaikan agama, sikap yahudi dan nasrani terhadap orang islam, ka’bah, peringatan Allah supaya meninggalkan kebiasaan arab jahiliyah, larangan – larangan terhadap pernyataan – pernyataan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.
Demikianlah sedikit penjelasan tentang surat Al Maidah yang saya posting kali ini, semoga bisa menjadi manfaat untuk para pengunjung blog ini.
Terima Kasih anda telah membaca postingan tentang penjelasan tentang surat Al Maidah.
Ayat terakhir surat al-Maidah ini sangat menarik perhatian umat manusia bahwa betapa agung dan besarnya kekuasaan Allah Swt. Dalam ayat ini Allah Swt berfirman, jangan ada orang yang menyangka bisa keluar dari kekuasaan Allah, sehingga dapat melaksanakan suatu perbuatan tanpa keinginan dan kehendak-Nya. Bila kalian melakukan itu untuk tujuan  dunia, ketahuilah bahwa Allah Swt adalah pemilik alam semesta, dan dunia kalian yang kecil itu. Karena itu bergegaslah menuju ke jalan Allah, dan jadilah hamba-Nya. Karena pertemuan setetes air dengan setetes lainnya dapat menciptakan sebuah lautan, dan dengan menggabungkan diri pada ke-Maha Kuasaan serta ke-Besaran Allah yang tidak terhingga. (IRIB Indonesia)
Demikianlah pentafsiran tentang surat Al Maidah ayat 119 dan 120 yang saya posting kali ini, semoga bisa menjadi manfaat untuk para pengunjung blog ini.
Terima Kasih anda telah membaca postingan tentang penjelasan tentang surat Al Maidah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar