Kali ini saya akan
menjelaskan pentafsiran surat al maidah ayat 119 dan 120, yang dimana
menjelaskan tentang keimanan seseorang dan kebesaran Allah, dalam dalil yang
berbunyi :
Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar". (5: 119)
Pada ayat ini Allah Swt memaparkan jawaban Nabi Isa as yang mengatakan, Yaa Allah! Pengampunan orang-orang yang berbuat dosa di tangan-Mu, dan bila Engkau berkehendak dapat mengampuni dosa-dosa mereka. Allah berfirman, "Pada Hari Kiamat hanya mereka yang berbuat benar dan jujurlah yang diselamatkan dari api neraka. Orang yang benar dan lurus akan memperoleh surga. Ia akan mendapatkan kedudukan khusus berupa keridhaan Allah.
Ayat ini menjelaskan bahwa selain iman dan amal saleh yang disebutkan sebagai syarat untuk memperoleh keselamatan, dalam ayat-ayat yang lain disebutkan juga mengenai kejujuran dalam beriman dan beramal. Yakni, iman tidak hanya cukup diucapkan dengan lisan, tetapi juga harus meresap dan kokoh dalam hati. Kemudian selain itu amal saleh juga harus didasari dengan niat yang ikhlas dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, bukan dengan riya, ujub dan berbangga diri.
Karena itulah ayat ini menyinggung suatu poin penting, dimana mereka melaksanakan kewajibannya dalam rangka meraih keridhaan-Nya. Artinya, semua yang telah mereka lakukan hanya mencari keridhaan Allah Swt, bukan mencari pujian masyarakat dan orang lain. Dan sudah barang tentu seseorang yang berumur panjang digunakan untuk mencari keridhaan Allah, maka Allah Swt juga ridha kepada orang tersebut. Inilah kedudukan tertinggi bagi seorang hamba, dimana Tuhannya ridha kepadanya. Ini merupakan kebahagiaan yang besar di duniadan Akhirat.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:
1.Orang-orang Mukmin yang senantiasa menanggung kesulitan dan jerih payah dalam melaksanakan kejujuran mereka di dunia, namun kejujuran dan kelurusan tersebut merupakan suatu kebahagiaan mereka di akhirat.
2. Keimanan tidak cukup hanya dengan pengakuan, tapi juga harus dilakukan dengan kejujuran.
Dan surat Al Maidah ayat 120 yang berbunyi:
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (5: 120)
Ayat terakhir surat al-Maidah ini sangat menarik perhatian umat manusia bahwa betapa agung dan besarnya kekuasaan Allah Swt. Dalam ayat ini Allah Swt berfirman, jangan ada orang yang menyangka bisa keluar dari kekuasaan Allah, sehingga dapat melaksanakan suatu perbuatan tanpa keinginan dan kehendak-Nya. Bila kalian melakukan itu untuk tujuan dunia, ketahuilah bahwa Allah Swt adalah pemilik alam semesta, dan dunia kalian yang kecil itu. Karena itu bergegaslah menuju ke jalan Allah, dan jadilah hamba-Nya. Karena pertemuan setetes air dengan setetes lainnya dapat menciptakan sebuah lautan, dan dengan menggabungkan diri pada ke-Maha Kuasaan serta ke-Besaran Allah yang tidak terhingga. (IRIB Indonesia)
Demikianlah pentafsiran tentang surat Al Maidah ayat 119 dan 120 yang saya posting kali ini, semoga bisa menjadi manfaat untuk para
pengunjung blog ini.
Terima Kasih anda telah membaca postingan
tentang penjelasan tentang surat Al
Maidah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar